Minggu, 22 Juni 2008

Begitu?

Ketika kita hidup untuk kepentingan pribadi, hidup ini nampak sangat pendek dan kerdil.
Ia bermula saat kita mengerti dan akan berakhir bersama usia kita yang terbatas.
Tapi apabila kita hidup untuk orang lain, yakni hidup untuk memerjuangkan fikrah, maka kehidupan ini terasa panjang dan memiliki makna yang dalam.

Ia bermula bersama mulainya kehidupan manusia dan membentang beberapa masa setelah kita berpisah dengan permukaan bumi.

Kehidupan yang hakiki tidak dihitung dengan jumlah tahun, tetapi diukur dengan jumlah perasaan.

(Anisa - Sayyid Qutb)

1 komentar:

Beri komentar.