Sabtu, 13 September 2008

Apakah setiap harapan pasti terwujud?

Apakah yakin dengan harapan, bahwa ia adalah baik untuk kita?
Dengan apa kita dapat mewujudkan harapan untuk dapat terwujud?
Apakah harapan dapat menjebak kita?
Ketika Allah belum mengijinkan, apa yang dapat dilakukan oleh manusia?
Berdoa dengan doanya.nya.berusaha dengan perbuatannya.

Untuk sementara, harapan yang lain meredam bersama harapan lain yang belum terwujud.
Menyatukan tekad untuk mebekali diri dengan kemampuan yang dimiliki.
Niatkanlah semua itu, hanya untuk memperoleh ridho Allah .
Janganlah gelisah dengan apa yang sudah ada.

Waktu yang berjalan, tidak dapat kita ulangi kembali, terkadang mengharap kesempatan yang sama hadir kembali, membawa harapan yang terwujud.

Ketika harapan terwujud, bersyukurlah kepada Allah atas apa yang telah diberikan-Nya.
berbanyaklah bertahmid, jangan lupa beristighfar. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Harapan kehadirannya tetaplah ada, namun muncul keraguan akan diri sendiri akan kemampuan memberikan, mewujudkan. Kelapangan hati, ketulusan hati,pandangan dan sinar mata yang penuh harap akankah tega untuk menyakitinya.

Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beri komentar.